Senin, 07 Mei 2012

Kesempurnaan Yang tak Berujung


Apakah Kesempurnaan Itu Benar Akan Adanya?

Setiap orang yang hidup didunia ini menginginkan yang namanya kesempurnaan. Entah kesempurnaan itu berupa fisik, materi maupun kerohanian. Setiap orang mempunyai jalan mereka masing-masing untui menuju kesempurnaan yang ining dicapainya. Tapi karena banyak jalan tersebut seorang biasanya melakukkan jalan pintas untuk mewujudkan kesempurnaan tersebut. Kata sempurna disini juga berarti bahwa seorang ingin lebih dari orang lain yang dilihatnya disekeliling hidup yang ia jalani. Hal ini juga sangat berdampak besar bagi seorang yang ingin menuju kesempurnaan tersebut. Biasanya orang yang sangant berambisi untuk meraih kesempurnaan tersebut adalah orang yang selalu dibayang-bayangi oleh rasa yang tertindas dan rasa ketidak adilan. Menurut mereka dengan adanya kesempuranaan yangn ia raih maka orang-orang yang menganggap dia dengan remeh akan memperhitungkan atau bahkan akan menghormati ia sebagai mana orang yang memiliki setatus atau kasata yang tinggi karena dia telah memiliki salah satu kesempurnaan yang disegani dalam sistem masyarat yang ada dilingkungan tersebut. Kalo misalnya anda pikir-pikir untuk mengejar kesempurnaan karena ingin dihormati atau disegani oleh orang lain karena ada bayang-bayang penindasan itu cara yang sangat mudah sekali. Sesungguhnyha kita tidak perlu terlalu jauh untuk mengejar kesempurnaan seperti itu. Mengapa demikian karena kita itu cukup berada dalam kata yang sederhana yaitu dimanapun kamu berada cobalah untuk menaruh hormat kepada orang maka orang tersebut akan berbalik menghormati kita. Kata inin menurut sebagian orang sangat sederhana dalam cakupan yang ada tapi dalam arti setiap kata tersebut terdapat makna yang cukup mendalam. Setiap orang tau kesempurnaan itu hanya milik tuhan kata berbagai akiran agama juga membenarkan akan hal tersebut. Sekarang kesempurnaan apakah yang ada ingin dapatkan? Jika anda telah berada dalam kesempurnaan tersebut apa anda bisa untuk menjaga kesempurnaan tersebut? Bukankah kesempurnaan itu hanya pemberian atau perasaan yang ada dalm benak orang. Sekarang dimanakah letak kesempurnaan yang sesungguhnya? Apakah seorang yang sudah sukses bisa dikatakan sempurna dalam karakter finansialnya? Menurut saya kesempurnan itu bisa disikapi dengan hal yang berbeda bukan dalam arti sudut pandang yang monoton saja tetapi diartikan dalam kajian yang sangat luas agar seseorang dalam mengenal hakikat kesempurnaan yang sebenarnya dapat mengkaji arti sempurna itu sendiri dan tidak semena-mene mengatakan sempurna itu barang yang harus daikejar dalam kehidupan didunia ini. Kita tidak mungkin menjadi sempurna dalam segala sudut pandang seseorang. Karena pandangan seseorang terhadap orang lain itu sangatlah berbeda satu sama lainnya sehingga kalo ingin dianggap sempurna oleh orang lain itu sangat melelahkan. Leh karena itu hargailah diri kita anggap diri kita orang yang sedang menuju kesempurnaan itu maka orang pun akan melihat kesenmpurnaan ciri khas yang ada dalam diri kita tersebut.

Selasa, 06 Maret 2012

Fokus Pada Tujuan Sejati

Galeri Tulisanku: Semakin fokus perhatian kita pada tujuan yang hendak dicapai, akan lebih memperjelas penentuan program dan langkah-langkah yang...

Senin, 05 Maret 2012

Fokus Pada Tujuan Sejati

            Semakin fokus perhatian kita pada tujuan yang hendak dicapai, akan lebih memperjelas penentuan program dan langkah-langkah yang perlu dilakukan. keinginan yang tidak terkendali, liar, dan tidak terukur adalah faktor penyebab tindakan yang diambilnya menjadi bias, tidak kongkrit dan fokus. Manusia sukse dan bahagi adalah manusia yang mengerti dan memeahami benar tujuan yang diinginkan. 
                 Mengenai fokusnya pada tujuan yang hendak kita capai ada sebuah kisah dari Jhon August Roebling dan Washington Roebling penggagas jembatan Brooklyn (1870). Jembaan yang menghubungkan antara kota Manhattan dan Brooklyn. Panjang jembatan seluruhnya 1.825 m melintas diatas East River. untuk mewujudkan gagasannya Jhon August Roebling dan anaknya Washington Roebling, menghabiskan waktu dan bekerja keras untuk mencari dukungan para bangkir. Ternyata setelah bersusah payah dengan semangat yang terus berapi-api mereka mendapatkan dukungan dari para bangkir. Jhon Roebling seorang insinyur, demikian pula anaknya Washington Roebling yang sorang arsitek, ketika proyek yang baru berjalan beberapa bulan, terjadi kecelakaan. Jhon Roebling tewas, sedangkan Washington mengalami kerusakan otak, tak dapat bicara, dan lumpuh. Hanya Jhon dan anaknya yang mengetahui tentang pembangunan proyek jembatan.
                     Sekalipun Washington lumpuh, pikirannya tetap tajam. ia bekerja keras untuk mengatasi kebuntuan komunikasi. Dalam benaknya terlintas untuk menciptakan kode komunikasi. Dibantu istrinya, Emily Warren Roebling, Washington memberikan kode-kode dengan mengetukkan jarinya tentang apa yang harus dilakukan untuk meneruskan peroyek jembatan pada para insinyurnya. Hampir selama 13 tahun, Washington mengetukkan perintahnya dengan satu jari sampai akhirnya jembatan Brooklyn berhasil diwujudkan dan  diresmikan pada 24 Mei 1883. 
                       Itulah sebuah kisah kegigihan yang sangat luar biasa yang dimana mereka terus menjaga kefokusannya pada tujuan awalnya untuk mewujudkan impian yang mereka inginkan sampai pada akhirnya mereka mendapatkan keinginan walaupun ada rintangan yang sangat berat dan sulit untuk dilewati tapi itu adalah ujian yang harus dicapai sebelum menuju pintu kesuksesan itu sendiri.